Sabtu, 18 April 2015

Menjadi Pemimpin Yang Sebenarnya

Kepemimpinan tidak sama dengan memiliki bawahan atau anak buah. Kepemimpinan merupakan suatu kombinasi dari berbagai karakteristik positif yang memungkinkan seseorang mampu berpikir dan bertindak sebagai seorang pemimpin yang mampu mengarahkan sekelompok orang untuk mencapai arah tertentu.
MENJADI PEMIMPIN
Siapapun dapat menjadi seorang pemimpin. Untungnya, kepemimpinan bukanlah suatu bawaan lahir. Kita dapat mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang bnaik. Seseorang yang diberi posisi jabatan sebagai atasan, tidak otomatis menjadikan dia sebagai seorang pemimpin. Kepemimpinan memerlukan usaha.
Berikut adalah beberapa karakteristik pemimpin yang baik:
1. Pemimpin Merencanakan
Inti dari kepemimpinan adalah perilaku proaktif bukannya reaktif. Pastinya, seorang pemimpin harus mampu bertahan di masa krisis, tetapi ini bukan berarti pemimpin duduk diam dan membiarkan krisis terjadi dan berkembang di hadapannya.
Pemimpin perlu mengidentifikasi masalah potensial dan menyelesaikannya sebelum terjadi atau sebelum berubah menjadi krisis yang lebih parah. Pemimpin perlu mampu mengidentifikasi peluang dan berani memanfaatkan peluang tersebut. Maka, pemimpin yang baik menganalisis, merencanakan, dan menyesuaikan rencana mereka terhadap perkembangan siuasi dan peluang terbaru.
2. Pemimpin Memiliki Visi
Visi sangat penting dalam kepemimpinan. Visi memberikan arahan. Tanpa arah yang jelas, usaha kita akan mungkin tidak ada artinya karena jauh melenceng dari tujuan yang ingin kita raih. Jika sekarang ini anda belum mempunyai visi, segeralah rumuskan visi departemen atau tim anda.
3. Pemimpin Berbagi Visinya
Berbagi visi kepada anggota tim akan membantu pemimpin menumbuhkan dan mengembangkan visi itu sendiri. Sewaktu pemimpin mensosialisasikan visinya kepada anggota timnya, sang pemimpin akan semakin meresapi dan meyakini visinya tersebut. Akibatnya, komitmen pribadi sang pemimpin untuk mencapai visi tersebut akan meningkat. Orang lain akan melihat hal tersebut dan mengenali potensi dan keterampilan memimpin dalam diri sang pemimpin tersebut.
4. Pemimpin Memimpin
Segala visi dan perencanaan akan diubah menjadi tindakan nyata dalam tahap ini. Pemimpin perlu mengembangkan rencana spesifik dan mengambil keputusan saat diperlukan untuk memastikan bahwa visinya diwujudkan. Pemimpin tidak hanya mengkomunikasikan visinya tetapi juga bertindak dan dilihat orang lain bahwa pemimpin sedang bertindak.
5. Pemimpin Memberi Teladan
Renungkanlah tiga orang pemimpin yang menurut anda adalah pemimpin revolusioner yang anda kagumi. Mengapa anda menganggap mereka sebagai pemimpin teladan? Anda akan cenderung mengasosiasikan mereka dengan apa yang telah mereka lakukan. Maka, kepemimpinan adalah tindakan.
Dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan, anda perlu bertindak sesuai dengan visi dan kepribadian anda, seiap saat. Kebanyakan dari contoh pemimpin teladan yang disebutkan banyak orang adalah mereka yang secara konsisten menampilkan integritas sebagai pemimpin.
PENGEMBANGAN TERUS-MENERUS
Menjadi pemimpin itu gampang-gampang susah. Menjadi pemimpin pastinya memerlukan komitmen serius dan usaha yang konsisten dalam mengembangkan keterampilan secara terus-menerus.
Pemimpin yang baik dalam suatu tim atau departemen, mungkin tidak mampu otomatis menjadi pemimpin yang baik dalam tim atau departemen lainnya. Ini terjadi karena situasi yang berbeda cenderung membutuhkan keterampilan dan gaya kepemimpinan yang berbeda pula. Pemimpin sebaik apapun perlu menyesuaikan diri dengan situasi kepemimpinan yang dihadapinya.
Namun, berbahagialah karena siapapun dapat menjadi pemimpin. Tentunya, asalkan orang yang bersangkutan bersedia gigih menguasai keterampilan kepemimpinan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar